Rencana Asuhan
Keperawatan
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
|
Gangguan perfusi
jaringan otak berhubungan dengan sumbatan aliran darah dan oksigen ke
serebral.
|
Tupan :
Dalam waktu 3x24 jam
diharapkan perfusi jaringan dapat tercapai secara optimal.
Tupen :
Dalam waktu 1x24 jam
klien tidak merasakan sakit kepala.
Kriteria Hasil :
- Klien
tidak gelisah
- Tidak
ada keluhan nyeri kepala, mual, kejang.
- GCS 456
- Pupil
isokor, reflek cahaya (+)
- Tanda-tanda
vital normal (nadi : 60-100 x/menit, suhu: 36-36,7 C, pernafasan
16-20x/menit)
|
1.
Berikan penjelasan
kepada keluarga klien tentang sebab-sebab peningkatan TIK dan akibatnya
2.
Anjurkan kepada klien
untuk bed rest total
3.
Observasi dan catat
tanda-tanda vital dan kelain tekanan intrakranial tiap dua jam
4.
Berikan posisi kepala
lebih tinggi 15-30 dengan letak jantung (beri bantal tipis)
5.
Anjurkan klien untuk
menghindari batuk dan mengejan berlebihan
6.
Ciptakan lingkungan
yang tenang dan batasi pengunjung
7.
Kolaborasi dengan tim
dokter dalam pemberian obat neuroprotektor
|
1.
Keluarga lebih
berpartisipasi dalam proses penyembuhan
2.
Untuk mencegah
perdarahan ulang
3.
Mengetahui setiap
perubahan yang terjadi pada klien secara dini dan untuk penetapan tindakan
yang tepat
4.
Mengurangi tekanan
arteri dengan meningkatkan draimage vena dan memperbaiki sirkulasi serebral
5.
Batuk dan mengejan
dapat meningkatkan tekanan intra kranial dan potensial terjadi perdarahan
ulang
6.
Rangsangan aktivitas
yang meningkat dapat meningkatkan kenaikan TIK. Istirahat total dan
ketenangan mungkin diperlukan untuk pencegahan terhadap perdarahan dalam
kasus stroke hemoragik / perdarahan lainnya
7.
Memperbaiki sel yang
masih viable
|
2.
|
Gangguan
persepsi sensori berhubungan dengan kelemahan mobilitas fisik.
|
Tupan :
Dalam waktu 5x24 jam
diharapkan persepsi sensorik klien dapat meningkat secara optimal.
Tupen :
Dalam waktu 1x24 jam
diharapakan fungsi sensori klien membaik.
Kriteria Hasil :
-
Adanya perubahan
kemampuan yang nyata
-
Tidak terjadi
disorientasi waktu, tempat, orang
|
1.
Tentukan kondisi
patologis klien
2.
Kaji gangguan
penglihatan terhadap perubahan persepsi
3.
Latih klien untuk
melihat suatu obyek dengan telaten dan seksama
4.
Observasi respon
perilaku klien, seperti menangis, bahagia, bermusuhan, halusinasi setiap saat
5.
Berbicaralah dengan
klien secara tenang dan gunakan kalimat-kalimat pendek.
|
1.
Untuk mengetahui tipe
dan lokasi yang mengalami gangguan, sebagai penetapan rencana tindakan
2.
Untuk mempelajari
kendala yang berhubungan dengan disorientasi klien
3.
Agar klien tidak kebingungan
dan lebih konsentrasi
4.
Untuk mengetahui
keadaan emosi klien
5.
Untuk memfokuskan
perhatian klien, sehingga setiap masalah dapat dimengerti.
|
3.
|
Nyeri berhubungan
dengan infark jaringan serebral
|
Tupan :
Dalam waktu 4x24 jam
klien berkurang nyeri pada kepala kanan
Tupen :
Dalam 1x24 jam
diharapkan nyeri kepala klien berkurang
kriteria hasil :
-
Ekspresi wajah klien
tenang,nyeri tidak dirasakan /berkurang
|
1. Tingkatkan
tirah baring, bantulah kebutuhan perawatan diri yang penting
2. Letakkan
kantung es pada kepala, pakaian dingin di atas mata.
3. Dukung
untuk menemukan posisi yang nyaman
4. Berikan
latihan rentang gerak aktif atau pasif secara tepat. Dan massage daerah otot
atau bahu.
|
1. Menurunkan
gerakan yang dapat meningkatkan nyeri
2. Meningkatkan
vasokontriksi, penumpukan resepsi sensori yang selanjutnya akan menurunkan
nyeri
3. Resultan
ketidaknyamanan lebih lanjut
4. Dapat
membantu relaksasi ketegangan otot yang meningkatkan reduksi nyeri atau rasa
tidak nyaman tersebut.
|
4.
|
Gangguan mobilitas
fisik berhubungan dengan hemiparese
/hemiplegia
|
Tupan :
Dalam waktu 4x24 jam
klien mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya
Tupen :
Dalam waktu 1x24 jam
Kriteria Hasil :
-
Tidak terjadi
kontraktur sendi
-
Bertambahnya kekuatan
otot
-
Klien menunjukan
tindakan untuk meningkatkan mobilitas
|
1. Ajarkan
klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada ekstrimitas yang tidak sakit
2. Lakukan
gerak pasif pada ekstrimitas yang sakit
3. Berikan
papan kaki pada ekstrimitas dalam posisi fungsionalnya
4. Tinggikan
kepala dan tangan
5. Kolaborasi
dengan ahli fisioterapi untuklatihan fisik klien
|
1. Menurunkan
resiko terjadinnya iskemia jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek pada
daerah yang tertekan.
2. Gerakan
aktif memberikan massa, tonus dan kekuatan otot serta memperbaiki fungsi
jantung dan pernapasan
3. Otot volunter akan kehilangan tonus dan
kekuatannya bila tidak dilatih untuk digerakkan
4. Meningkatkan
aliran balik vena dan membantu mencegah terbentuknya edema.
5. Program
yang khusus dapat di kembangkan untuk menemukan kebutuhan yang berarti atau
menjaga kekurangan tersebut dalam keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan.
|
1 komentar:
The best slots site in the world - Lucky Club
We bring you one of the most comprehensive and authentic casino games on the web. We cater to luckyclub.live high-class players, while offering a full-service online
Posting Komentar